Thursday, July 14, 2011


Tablet Asus Eee Pad Transformer ini berdesain two in one. Bentuknya bisa bertransformasi dari bentuk tablet menjadi netbook. Tablet berlayar sentuh 10.1 inchi ini juga mengusung berbagai kecanggihan. Salah satunya mengadopsi OS Android 3.0 alias Honeycomb. Android versi ini merupakan OS khusus Android yang didedikasikan untuk perangkat tablet.

Mengusung layar 10.1 inchi, memaksa bodi tablet ini berukuran lebar. Sisi depan tablet diselimuti plastik glossy. Bodi belakangnya berbahan plastik biasa yang berkontur agak kasar, agar tidak mudah slip. Sekeliling bodi diberi list berbahan metal. Di bodi kanan disematkan lubang jack audio 3.5 mm, port HDMI, port MicroSD (kabel data) dan speaker. Di samping kiri dilekatkan tombol On/Off, tombol volume dan speaker. Di bodi bawah dibenamkan port pipih (charger) dan port untuk mencapkan ke keyboard.

Saat tablet ini tertancap ke keyboard, layar masih tetap bersifat touchscreen. Jadi bisa menggunakan Asus EeePad ini dengan 2 cara. Disediakan tombol pengunci agar tablet tertancap dengan kokoh. Di bodi keyboard ada port kabel data dan port charger berbentuk pipih di samping kiri. Di sebelah kanan ada slot memori eksternal untuk jenis MMC/SD/SDHC. Masih di sisi yang sama ada port USB untuk menancapkan USB Flashdisk atau USB Modem.

OS Android 3 (Honeycomb) membawa perbedaan user interface yang cukup drastis, dibandingak Android versi sebelumnya. Seperti untuk unlock layar dengan menyentuh gambar gembok, lalu usap ke luar lingkaran. Untuk homescreen berefek animasi kotak yang bergerak melengkung ketika diusap ke kanan/kiri. Di pojok kiri atas layar ada ikon menu Google Search dan Voice Search. Di pojok kiri bawah tampil menu Back, Home dan Recent (aplikasi terakhir yang dibuka). Untuk ke menu utama klik tombol Apps di pojok kanan atas. Homescreen bisa dimasukkan widget dan shortcut menu.

Hiburan
Fitur hiburan yang bisa dirasakan di tablet ini antara lain yaitu Music Player yang dibantu fitur Shuffle, Playlist dan Repeat. Ada pula Asus@Vibe, yaitu layanan musik dann radio berbasis internet. Saat dicoba memutar lagu, suara yang keluar dari dua speaker di samping kanan/kiri terdengar nyaring dan jernih. Bahkan efek stereo-nya terasa, suara saling bersaut-sautan antar 2 speaker. Tidak ketinggalan Video Player yang bisa memutar video High Definition. Bisa juga menikmati video streaming via YouTube

Internet
Tablet ini tidak dibekali slot simcard, jadi tidak bisa melalui jalur jaringan operator secara langsung untuk akses internet. Sebenarnya bisa saja, yaitu dengan bantuan modem eksternal. Jadi untuk menuju dunia maya, tablet ini mengandalkan WiFi. Browser bisa multitasking alias membuka beberapa situs sekaligus, dengan tampilan tab. Browser dilengkapi search engine dari Google, Yahoo dan Bing. Bookmarks dan data lain di Android browser ini bisa di-share dengan browser Google Chrome. tampilan browser bisa di-zoom dengan cara pinch (cubit) atau multitap pada layar

MyNet
WiFi di tablet ini tidak hanya diandalkan untuk akses internet saja, tetapi juga dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya. Seperti untuk DLNA (Digital Living Network Alliance) , ini adalah layanan yang memungkinkan untuk berbagi file multimedia (musik, video, foto, dll) antar berbagai perangkat via WiFi. Misalnya memutar video di tablet ini tapi bisa dilihat di layar TV. Selain WiFi juga memungkinkan tablet ini untuk bertindak sebagai portbale hotspot, yaitu membagi akses internet via modem eksternal ke perangkat lain via WiFi. Untuk bisa menikmati layanan DLNA, perangkat lainnya juga harus ber-WiFi dan suport DLNA

Kamera
Asus EeePC Pad membawa dua kamera, yaitu di bodi belakang dengan resolusi 5 megapiksel dan kamera depan (di layar) berdaya 1,2 megapiksel. Kamera dilengkapi fitur pendukung : Digital Zoom, Switch Camera, White Balance, Effect, Exposure, Quality dan Geotag. Butuh sekitar 3-4 detik untuk menangkap gambar saat memotret. Kedua kamera juga bisa merekam video, hanya saja kecepatana tangkapnya berbeda, kamera belakang lebih cepat dibandingkan kamera depan. hasil foto bisa diedit (rotate dan crop) atau di-share ke internet (picasa, email, jejaring sosial). Untuk video bisa di-share ke YouTUbe

GPS
Sama seperti perangkat Android lainnya, tablet ini juga dibekali GPS yang dipadu dengan aplikasi peta digital Google Maps. Di dalamnya disediakan berbagai fitur navigasi, seperti Latitude (saling berbagai posisi dengan sesama pengguna Google Maps), Navigation (bernavigasi di jalan) dan Places (lokasi point of interest : restoran, ATM, dll). Juga ada fasilitas Direction (menunjukkan rute jalan) dan Search (mencari lokasi tertentu, bisa juga dengan perintah suara). Saat membuka Google Maps (perlu akses internet) akan langsung mendeteksi posisi berada.

My Librarry & Press Reader
My Library adalah aplikasi ebook reader yang disajikan tablet ini. Untuk mendownload buku, diantarkan ke penyedia buku @Vibe, terlebih dulu harus memasukkan username dan password. Buku-buku digital yang didownload bisa disusun (by name, by author, by order, latest read). Press Reader adalah aplikasi koran digital yang disediakan oleh Pressdisplay.com. ada sekitar 1.700 koran digital dari seluruh dunia yang bisa dinikmati, termasuk Indonesia. tampilan koran digital tidak seatraktif buku digital. Karena tidak ada efek membuka lembaran koran, hanya diusap ke kanan dan kiri.

Office
Sebagai perangkat canggih, tentunya tablet ini menyediakan fitur perkantoran. Di antaranya yaitu Polaris Office. Fitur pengolah file Office ini sudah full version, jadi bisa membuka, mengedit dan membuat baru file Office (word, excel power point/presentasi) langsung di tablet ini. Untuk membuat file presentasi, disediakan beberapa format presentasi yang bisa dipilih. Disediakan fitur Back & Store untuk mem-backup berbagai data dan file ke Google server, lalu bisa di-restore kembali. Tombol qwerty keyboard virtual di layar berukuran besar.

Disokong prosesor NVIDIA® Tegra™ 2 1 GHz Dual Core plus OS Android 3.0 Honeycomb, Asus EeePad mampu menyuguhkan kinerja sebuah tablet yang memuaskan. Ditambah tampilan user interface-nya yang terasa atraktif. Apalagi tablet ini bisa bertransformasi menjadi sebuah netbook, sehingga terkesan memiliki 2 perangkat.

Dimensi

271 x 171 x 12.98 mm

Berat

680 g

JARINGAN


Prosesor

1GHz NVIDIA Tegra 2 Dual Core

Sistem Operasi

Android OS, v3.0 (Honeycomb)

LAYAR

LED Backligh touchscreen

Kedalaman warna

-

Ukuran

10,1 inchi

Resolusi

1280x800 pixels

Touch Screen

ada, capacitive

Memori

Internal

16 GB storage

Eksternal

microSD, up to 32GB

Hotswap

Ya

Phonebook

Dinamis

Call record

Dinamis

Konektivitas

GPRS

Tidak

EDGE

Tidak

UMTS (3G)

Tidak

HSDPA

Tidak

HSUPA

Tidak

WLAN/WI-FI

802.11b/g/n

Bluetooth

v2.1 with A2DP, ED

Kabel Data

microUSB v2.0, USB v2.0

ada

PC Sync

HDMI

ada(micro HDMI)

Call Feature

Quick dial

ada

Voice dial

ada

Photo caller ID

Ada

Video caller ID

tidak

Video call

Ada

Messaging

Long SMS

-

MMS

-

E-mail

ada

Video Messaging

-

Voice Messaging

-

SMS Broadcast

-

Instant Messaging

ada

Kamera

Resolusi Max

5 MP, 2592 x 1944 pixels

Auto Focus

ada

Flash Light

-

Night mode

-

Digital Zoom

Ada

Macro mode

-

Geo tagging

Ada

White Balancing

Ada

Kontras

-

Brightness

-

Efek

Ada

ISO

-

Timer

-

Frame

-

Foto Editor

Ada

Exposure

Ada

Quality

Ada

Scene Mode

-

Kamera Sekunder

1,2 Megapixels

Video

Resolusi Max

1980 x1080 piksel (HD)

Player

XviD/MP4/H.264/H.263

Video Editor

tidak

Slow Motion

tidak

Mute Record

Ada

Durasi Max

Unlimited

Musik

Player

MP3/WAV/WMA/eAAC+

Equalizer

ada

Shuffle

Ada

Play List

Ada

Stereo Widening

tidak

Dolby Sound

Tidak

Composer

tidak

Downloadable

Ada

Shortcut Button

tidak

Stereo Speaker

Ada

A2DP headset

Ada

Multitasking

Ada

Jack Port

3,5 mm

Ringtone

MP3,MIDi

Radio

Jenis Frekuensi

Tidak

Auto Search

Tidak

Save Option

Tidak

Channel list

Tidak

Antena

Tidak

Multi tasking

Tidak

Internet

Browser

Ada

WAP

Ada

Full XHTML

Ada

Zoom

Ada

Auto Configuration

Tidak

Modem

Tidak

Games

Java

ada

embedded

ada

Downloadable

Ada

Online Game

Ada

Fitur Lain

GPS

Ada

Alarm

Ada

Calendar

Ada

Clock

Ada

voice recorder

Ada

HDMI

Ada

Calculator

Ada

Polaris Office

Ada

Voice Search

Ada

Ebook Reader

Ada

Google Search

Ada

Google Maps

Ada

GMail

Ada

You Tube

Ada

Press reader

Ada

My Library

Ada

Adobe Flash Player 10.3

Ada

HDMI

Ada

Android Market

Ada

Baterai

Tipe

Lithium Polymer

Kapasitas

24.4Wh

Standby time

9,5 jam

Talk time

-

Pengukuran Audio

Human Voice

97,8 dB

Ringtone

99,5 dB

Music

100,7 dB

Wednesday, June 1, 2011

Tips Membeli Notebook 2011

Prosesor
Seperti kita ketahui, prosesor adalah otak dari perangkat notebook atau desktop. Itulah yang membuat kami meletakkannya sebagai poin awal. Selain itu, para calon pembeli notebook biasanya menghadapi pertanyaan “Ingin prosesor apa?” saat ingin membeli notebook. Berikut informasinya..

Intel: Sandy Bridge platform
Awal tahun ini, intel resmi menggunakan platform Sandy Bridge untuk perangkat mobile dan desktop. Sandy Bridge akan menggantikan Arrandale yang selama satu tahun menjadi otak dari perangkat notebook. Lalu, apa yang membedakan kedua platform ini? Arrandale menggunakan fabrikasi 32nm untuk CPU dan 45nm untuk GPU. Keduanya diletakkan di dalam satu prosesor namun tetap berdiri sendiri (lihat gambar). Sandy bridge menggunakan fabrikasi CPU 32nm dengan GPU 32nm dan menjadi satu dalam die. Penurunan fabrikasi ini akan membuat lebih hemat daya dan lebih bertenaga.



Lalu, apakah kinerja kedua platform ini berbeda? Sudah pasti. Intel menjanjikan kenaikan kinerja hingga 30 persen (perbandingan clock per clock) dibandingkan platform sebelumnya.Sayaberkesempatan menguji kinerja Sandy bridge di notebook ACER Aspire 5950 G, MSI GT680, Axioo Neon HM dan ACER Aspire 4750. Tiga notebook pertama yang kami uji menggunakan Intel core i7 yang sama tetapi mempunyai spesifikasi jeroan yang berbeda. Acer Aspire 4750menggunakan Intel core i3 dengan graphics in prosesor. Anda dapat melihat perbandingan kinerja keempat notebook tersebut di tabel pengujian Sysmark 2007. Di sana, Anda dapat melihat kinerja sebuah notebook melonjak cukup jauh. Tidakkah ini menarik untuk Anda? Selain kinerja, Intel juga menepati janjinya untuk membuat notebook yang mempunyai daya tahan hidup lebih lama. Anda bisa melihatnya di tabel pengujian MobileMark 2007.

Lalu, bagaimana tips memilih notebook yang menggunakan platform Sandy bridge? Caranya sangat mudah. Yang harus Anda perhatikan adalah penamaan prosesor. Sebagai contoh, Arrandale menggunakan penamaan ”Intel core i7 740QM”, maka Sandy Bridge menggunakan penamaan “Intel core i7 2630QM”. Angka “2″ di depan menunjukkan bahwa prosesor yang terpasang menggunakan 2nd generation Intel core i. Bila kurang puas, Anda dapat mengeceknnya melalui system property. Jadi jangan salah, kedua platform ini masuk dalam penamaan “Intel core i” karena masih mengunakan fabrikasi yang sama.

AMD: AMD Fusion
Berita tentang AMD Fusion sudah cukup lama menjadi bahan pembicaraan di internet. Akhirnya, awal tahun ini, AMD merilis platform Brazos. Proyek AMD Fusion sendiri merupakan penggabungan antara CPU (dual core atau lebih) dengan sebuah GPU dalam satu die. Penggabungan ini dimaksudkan untuk mendapatkan sebuah prosesor yang lengkap dengan TDP yang rendah. Selain itu, GPU juga dapat menjalankan beberapa aplikasi sehingga mempercepat pemrosesan data. AMD menyebut generasi prosesor ini sebagai APU (accelerated processing unit).

Bila Anda masih bingung dengan penamaan seri-seri yang ada di AMD, kami akan sedikit menjelaskannya kepada Anda.
  • AMD Fusion merupakan proyek penggabungan CPU dengan GPU dalam satu die.
  • AMD Brazos merupakan platform (sebuah sistem beserta kelengkapannya).
  • AMD Zacate merupakan sebuah prosesor (seri E) dan diperuntukkan bagi notebook.
  • AMD Ontario adalah prosesor (seri C) yang diperuntukkan bagi netbook.

AMD Fusion dapat ditemukan di pasaran baik yang menggunakan prosesor seri Zacate maupun Ontario. Untuk prosesor Zacate, saya berkesempatan melakukan tes kepada notebook . Anda dapat melihatnya di bagian hasil tes. Kami juga sempat kedatangan netbook Acer Aspire One 522 yang menggunakan prosesor Ontario. Jujur, kami mengacungkan jempol kepada prosesor yang satu ini. Bagaimana tidak, harga dan kinerjanya sangat menawan! Harga netbook ini sangat murah namun memiliki kelengkapan lebih dibandingkan netbook dengan Atom. Untuk jelasnya, Anda dapat membaca review kami di Acer Aspire One 522.


Kami tidak dapat mengatakan mana yang terbaik. Kedua prosesor itu menempati kelas yang berbeda. Namun, bila Anda berencana membeli netbook, alangkah baiknya melirik prosesor AMD dengan prosesor Ontario (C50).

Graphics: NVIDIA/Intel/Radeon

Discrete: Intel GMA HD 3000
Dengan hadirnya Sandy Bridge dengan GPU yang menyatu di dalam die CPU, membuat kinerja graphics Intel GMA HD meningkat. GPU Intel saat ini dapat menjalankan berbagai game 3D dengan cukup lancar di resolusi dan setting-an tertentu. Hal ini cukup membanggakan mengingat graphics Intel sebelumnya tidak bisa melakukannya sama sekali. Tetapi tunggu dulu, hal itu sepertinya berlaku bila Anda menggunakan prosesor kelas atas karena kinerja Intel GMA HD sepertinya bergantung sekali kepada CPU.

Saya melakukan tes kepada notebook yang menggunakan prosesor Intel core i7 dan core i3. Untuk notebook dengan Intel core i3, sepertinya graphics Intel mengalami penurunan . Walaupun hasilnya tidak sekencang saat menggunakan prosesor Intel core i7, tetapi masih mumpuni untuk menjalankan game 3D. Kelebihan lain dari GPU Intel terbaru ini adalah adanya QuickSync yang akan mempercepat proses encoding video dengan menggunakan program encoding yang men-support QuickSync ,Satu hal yang menguntungkan dari graphics discrete adalah lebih hemat daya.

Non Discrete: NVIDIA vs AMD
Anda membutuhkan graphics yang mempunyai kinerja tinggi? Maka, Anda bisa menjatuhkan pilihan kepada dua raksasa graphics ini, AMD dan NVIDIA. Tidak dapat dipungkiri bahwa kedua merek ini cukup mumpuni untuk menjalankan berbagai game 3D di setting-an dan resolusi tertentu. Namun, yang perlu Anda ingat adalah graphics ini boros daya. Untuk AMD, pilihlah yang menggunakan graphics Radeon seri 5 dan 6 kelas menengah atau NVIDIA seri 4 dan 5 kelas menengah. Mengapa kami menyarankan kelas menengah? Agar kinerjanya tidak terpaut jauh dengan graphics Intel GMA HD3000.

Selain untuk menjalankan game 3D, kedua merek ini juga dapat digunakan untuk mempercepat beberapa aplikasi yang mendukungnya, seperti encoding video, tampilan Photoshop yang lebih ringan, dan lain sebaginya.

Memory SODIMM



Upgrade memory merupakan hal yang paling sering dilakukan, mengingat memory SODIMM saat ini sudah sangat murah dan terjangkau. Penambahan memory akan membuat aplikasi Anda merespon lebih baik dibandingkan sebelum upgrade. Yang harus Anda ingat adalah penambahan memory ini harus mengacu kepada OS 32bit atau 64bit. Di Windows 32 bit, maksimal memory yang dapat dibaca hanya sampai dengan 3 GB dan Windows 64 bit dapat membaca memory lebih dari 3 GB. Kami sarankan Anda meng-upgrade sesuai dengan kebutuhan. Untuk penggunaan sehari-hari dengan windows 32 bit, kami rasa 2 GB sudah cukup.

Storage: Hard disk vs SSD

Semakin besar semakin baik. Bagian ini adalah yang paling jarang di upgrade. Kalau pun Anda kekurangan kapasitas penyimpanan, pasti Anda akan membeli external storage dibandingkan mengganti yang sudah ada dengan kapasitas yang lebih besar. Tetapi tunggu dulu. Perkembangan storage notebook saat ini sudah bergeser ke SSD (solid state drive). Di dalam sebuah SSD hanya terdapat beberapa controller dan memory. Hal ini membuatnya unggul dbandingkan hard disk yang masih menggunakan mekanik. SSD diciptakan untuk dapat menahan getaran yang ekstrem ketika digunakan dan mempunyai kecepatan baca dan tulis yang cepat.

Kelemahan dari SSD adalah harganya yang cukup mahal dengan kapasitas yang masih kecil. Namun, Anda bisa mendapatkan beberapa keuntungan, seperti:
  • Waktu loading windows dan aplikasi semakin cepat.
  • Tahan guncangan.
  • Kinerja meningkat.

Indahnya berbagi.............

Gagal Update ke iOS 4.3.3??....ini solusinya

Sungguh sangat aneh, apabila kita ingin memperbaharui perangkat iOS kita ke iOS versi terbaru tetapi ditolak mentah oleh iTunes. Hal ini pun sempat dialami iPhone 3G saya. Namun, saya sudah menemukan solusinya!

Umumnya, solusi ini digunakan jika muncul notifikasi seperti :

>>>The phone “iPhone” could not be updated. This device isn’t eligible for requested build<<<

Bagaimanakah mengatasinya?

Mac

Untuk kamu yang memakai Mac, ikuti langkah berikut :

  • Luncurkan ‘Terminal’ (terletak di ‘Applications/Utilities’)
  • Ketik : sudo nano /etc/hosts kemudian tekan ‘Return/Enter’
  • Masukkan kata sandi user anda.
  • Cari baris dengan tulisan “gs.apple.com”. Setelah ditemukan, tambahkan tanda pagar (#) didepan baris tersebut menjadi seperti ini : #127.0.0.1 gs.apple.com
  • Simpan perubahan dengan menekan ‘Control+O’ dan lalu tekan ‘Control+X’ untuk keluar dari ‘NANO editor’
  • Kini, anda dapat memperbaharui / restore ke iOS 4.3.3.

Windows

Jika anda menggunakan Windows, gunakan langkah berikut : - Jalankan Notepad. - Pilih File kemudian Open - Arahkan ke folder ‘Windows/System32/driver/etc - Pada pilihan ‘files of type:”, pilih “All Documents” - Pilih ‘host’ dan tekan Open. - Temukan baris yang bertuliskan ‘gs.apple.com’ dan hapus semua baris tersebut. - Simpan dan kini, kamu bisa memperbaharui atau restore ke iOS 4.3.3 ..........Semoga tips ini bermanfaat untuk kamu semua! :D

Tutorial Jailbreak iOS 4.3.1 dengan redsn0w

Hanya beberapa minggu setelah dirilisnya iOS 4.3.1 ke publik, dengan bantuan Stefan Esser, iPhone Dev-Team berhasil merilis Pwnage Tools dan redsn0w khusus untuk iOS 4.3.1. Bagi kalian yang sudah tidak sabar, mari kita mulai tutorialnya!

Tutorial ini berlaku untuk :

  • iPhone 3GS (semua jenis bootrom), iPhone 4 GSM, iPod touch 3rd & 4th generation dan iPad 1 saja!
  • Khusus iPhone, hanya berlaku untuk iPhone Factory Unlock!

Persiapan Awal

Hal-hal yang harus anda persiapkan adalah

Proses

Langkah Pertama Unduh semua software yang dibutuhkan di atas. Pastikan perangkat iOS anda sudah terpasang iOS 4.3.1

Langkah Kedua Hubungkan perangkat iOS anda ke Mac/PC dan kemudian, luncurkan redsn0w. Pilih Browse.

Langkah Ketiga Pilih firmware iOS 4.3.1 yang sudah diunduh. Pilih OK dan akan muncul notifikasi apakah iPhone anda termasuk bootrom lama atau baru (untuk mengetahuinya, cek petunjuk di atas!). Khusus iPhone 3GS, akan muncul notifikasi dibawah ini. Bila iPhone 3GS anda memiliki bootrom lama, pilih ‘No’ dan bila iPhone anda memiliki bootrom baru, pilih ‘Yes’.

Setelah itu, redsn0w akan mengidentifikasi firmware tersebut. Bila sudah, pilih ‘Next’. redsn0w akan mempersiapkan segalanya untuk proses jailbreak ini.

Langkah Keempat Redsn0w akan memunculkan berbagai opsi. Pilih opsi ‘Install Cydia’.

Langkah Kelima Redsn0w akan meminta anda untuk mematikan perangkat iOS anda. Setelah mati, bersiaplah untuk melaksanakan langkah keenam pada waktu yang tepat. Pilih ‘Next’.

Langkah Keenam Ikuti instruksi yang diberikan oleh redsnow yaitu

  • Tekan tombol Power/Sleep selama 3 detik
  • Kemudian, tekan dan tahan tombol Home, TANPA melepas tombol Power/Sleep selama 10 detik.
  • Setelah itu, lepas tombol Power/Sleep TANPA melepas tombol Home, hingga perangkat iOS anda masuk ke mode DFU agar redsn0w dapat melaksanakan tugasnya.
Langkah Ketujuh

Tunggu hingga proses jailbreaking selesai. Bila sudah selesai, anda dapat menutup redsn0w dam mengakses Cydia dari iPhone anda.

Sekian tutorial jailbreak iOS 4.3.1 kali ini.